Kesulitan tidur hingga membuat terjaga sepanjang malam merupakan hal yang umum dialami oleh sebahagian orang, biasanya dialami oleh mereka yang berusia 18 tahun keatas dimana gerbang kedewasaan telah terbuka. Menurut setiap sumber yang dinyatakan oleh para ahli, stress adalah penyebab utamanya.
Adapun beberapa tips berikut ini dapat menjadi langkah-langkah ampuh mengatasi kesulitan tidur. Dengan catatan, penulis sendiri telah mengalami masa kelam akibat kesulitan tidur hingga memberikan efek destruktif pada pendidikan kuliah dan lingkungan pekerjaan.
1. Jangan Anggap Penyakit
Apapun alasannya, kesulitan tidur yang anda alami jangan sampai memberikan mental negatif menganggapnya sebuah penyakit, maka dari itu penulis sengaja tidak mencantumkan kata "insomnia" dalam pembukaan artikel, karena kesulitan tidur ternyata bukanlah (atau tidak sepenuhnya) penyakit, melainkan adalah kebiasaan hidup yang kurang tepat, depresi baik internal maupun eksternal dan beragam hal lainnya yang jika disadari sesegera mungkin dapat ditanggulangi dengan mudah dan sehat.
Semakin seseorang berfikir bahwa kesulitan tidur adalah penyakit, akan menimbulkan perasaan bahwa kita dalam hal ini adalah sebagai korban yang perlu penanganan khusus, rumit dan berbiaya tinggi untuk kesembuhan, itu adalah salah. Jadi, secara tidak langsung langkah pertama adalah berfikir positif terlebih dahulu, karena itulah yang terpenting.
2. Pelajari Sebabnya
Penyebab kesulitan tidur secara eksternal adalah kebiasaan ketidakdisiplinan istirahat, menonton tv sampai larut malam, pola makan dan minum (junk food, coffee, Alkohol dan makanan minim gizi), konsumsi narkoba, dan beragam hal lainnya. Adapun faktor internal adalah fikiran negatif dan stress, pembaca bisa saja mengatakan bahwa fikiran negatif dan stress adalah akibat dari pengaruh luar, seperti lingkungan kampus, pekerjaan dan aktifitas sosial lainnya. Namun pada kenyataannya, kitalah yang menguasai fikiran kita sendiri, stress dan hal negatif dalam fikiran adalah kita sendiri yang memilihnya.
Maka, setelah mengetahui faktor penyebab kesulitan tidur, sudah saatnya bergerak dan memberikan tubuh dan fikiran kita kembali pada kondisi netral, merubah pola hidup dan cara berfikir akan menjadi penentu keberhasilan.
3. Konsistensi
Penulis sering mengalami kembali menjadi sulit tidur dan terjaga sepanjang malam, padahal sudah berusaha untuk tidak tidur pada 24 jam kebelakang, dengan harapan dapat tertidur nyenyak dan berkualitas dengan tempo tidur 7-8 jam. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, tidak sampai 3 jam tiba-tiba terbangun tengah malam dan tidak dapat tidur kembali. Ternyata itu adalah hal normal, yang merupakan alarm pada tubuh manusia yang terjadi pada otak untuk waspada kembali, sebenarnya otak kita jauh lebih cerdas daripada yang kita perkirakan, walaupun terkadang mengambil keputusan yang kita fikir "tidak bersahabat".
Maka dari itu, sikap konsisten menjadi kunci disini. Terus berusaha, coba lagi dan lagi, memang terkadang membingungkan melihat orang lain justru memiliki kebiasaan merokok, minum kopi dll. tapi justru sangat mudah terlelap. Stop membandingkan, justru kita harus bersyukur dikaruniakan otak yang lebih kreatif dan sulit di-shutdown. Mulai sekarang yang diperlukan adalah melatih otak dengan cara meditasi, relaksasi dan pengaturan pernafasan, agar memperoleh cara berfikir positif dan bermanfaat.
4. Berfikir Positif
Sebagaimana poin pertama, bahwa keadaan sulit tidur bukanlah sebuah penyakit, jadi janganlah semakin memperkeruh fikiran anda dengan informasi negatif, walaupun terdapat kasus yang memang harus ditangani secara medis. Tetapi, penting untuk diingat, penyakitpun akan lebih mudah muncul akibat stress, jadi hindari berfikir negatif, informasi negatif dan hal-hal lainnya yang justru menyebabkan stress.
Pengalaman penulis mengenai cara berfikir positif adalah meminimalkan menonton televisi, apalagi berita-berita tentang kriminal, unjuk rasa dsb., tidak pula berlama-lama menggunakan social media, menghindari gosip, setiap malam sebelum tidur memaafkan orang-orang yang dirasa memberi kesulitan baik dalam dunia kerja, kampus dan sekolah. Hal-hal sederhana tersebut akan memberikan rasa lepas, bebas dan bahagia serta memberikan efek besar bagi kehidupan kita, terutama bagi yang mempunyai masalah kesulitan tidur.
5. Bertindak Positif
Adapun apabila kita telah fokus untuk selalu berfikir positif, secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi cara pandang, cara bertindak dan mengambil keputusan. Demikian pula halnya dalam tindakan positif, juga akan semakin membiasakan diri kita untuk tetap berada dalam harmoni berfikir positif. Keduanya saling berkaitan erat.
Bertindak positif disini juga dapat dimaknai berani berkorban, sebagai contoh: menghindari hobi menonton bola larut malam, tegas untuk segera pulang saat nongkrong bersama teman, ataupun tegas menolak ajakan keluar malam, menjauhkan diri dari laptop, smartphone diatas pukul 21:00, disiplin diri untuk pola makan sehat. Tentunya berkorban untuk kesenangan kecil tersebut adalah hal layak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, lebih sehat, teratur dan seimbang.
0 komentar:
Post a Comment